Sketsa Kehidupan di Australia

Kumpulan cerita pendek tentang koleksi suka-duka kehidupan di Australia (theresajackson@iinet.net.au). Silakan lihat my complete profile, terdapat 5 Blog yang lain; Kisah-kisah Imigran di Australia, Resep Masakan IndoAus, Persahabatan Indo-Jepang di Australia, Kerabat Jawa di NSW dan Toys of Migrants in Australia. Komentar Anda diharapkan (Please post a comment!).

Wednesday, May 31, 2006

Mengemis Gaya Baru


Di dekat perempatan jalan di belakang QVB kemarin tanggal 31 Mei 2006 terjadi suatu peristiwa agak aneh. Seseorang mencoba mengemis dengan gaya baru. Pria setengah tua berpostur badan tinggi itu mendekati orang-orang yang akan menyeberang jalan (sedang menunggu lampu merah). Ia memilih seorang businessman muda berjas dan berdasi untuk didekatinya (mungkin dianggapnya paling kaya).
"Give me two fifty, mate," ujarnya sambil seolah-olah akan meraih dasinya (hanya pura-pura). Sang pebisnis hanya nyengir tidak menghiraukan. Orang itu berkata lagi :"What should I do to you so that you giv'me the money, shall I kowtow you?" Lalu ia melakukan "kowtow" di depan si pebisnis. Menyembah sampai ke tanah. Tetap saja tak ada tanggapan. Ia mengikuti laki-laki berdasi itu menyeberang sambil berbicara terus :" Shall I hit myself then?" Lalu ia menampari dirinya sendiri. Mengerikan juga kelakuannya itu.

Foto diatas diambil di dalam QVB, tandu berisi puteri raja dan seorang eunuch, sumbangan dari Cina untuk QVB. Tandu tersebut terbuat dari batu Giok.

Victoria vs Vittoria

Memang aneh kalau dipikir, menghirup nikmatnya kopi merk Vittoria di gedung bernama Queen Victoria Building. Bagaimana bisa, namanya mengapa bukan Victoria tapi kok Vittoria ? Bisa saja, itu namanya menciptakan merk yang mungkin juga tadi-tadinya gara-gara salah eja atau sengaja disalah ejakan. Kopi Vittoria diproduksi di Sherbrooke, Quebec, sejak tahun 1982.

Yang aneh lagi gedungnya, namanya Queen Victoria Building dibangun pada tahun 1898, bentuknya gaya Byzantine berada di Australia namun telah diambil alih oleh perusahaan Malaysia yaitu Ipoh Garden Berhad. Walau pun banyak jenis makanan disitu yang paling laris adalah pojok restoran Malaysia. Orang Australia gemar makan Laksa disana. Kalau saya berada di resto itu, pesannya adalah "Nasi Ayam Hainan'.

Menurut Pierre Cardin QVB adalah :"The most beautiful shopping centre in the world!" Boleh juga!

The Best Toilet in the City


Bila kebetulan pergi ke pusat kota (CBD) tepatnya di gedung Queen Victoria Building atau di kawasan setasiun Town Hall, itulah saatnya Anda bisa menikmati fasilitas paling hebat yang diberikan oleh QVB yaitu "The Best Toilet in Town." Caranya tentu saja Anda harus tahu dimana letak toilet hebat namun agak tersembunyi ini.

Naiklah lift QVB menuju ke lantai 2, berjalanlah kearah berlawanan dengan ABC Bookshop. Anda akan melihat di ujung toko-toko tersebut sebuah toko pigura dan peta-peta kuno, petunjuknya berbunyi Ladies Toilet. Pintu kaca akan bergeser otomatis dan di sebelah kiri Anda akan melihat tempat duduk yang saya juluki "Sofa Ikan Paus Merah" nan empuk. Di depan sofa terdapat sederetan bak cuci tangan yang datar terbuat dari marmer, seluruh dinding kamar mandi terbuat dari marmer dengan satu dinding dipenuhi cermin hingga Anda bisa berputar-putar bak puteri raja.

Cara mencuci tangan mudah saja, letakkan kedua tangan di bawah kran dan air hangat akan mengalir secukupnya. Toiletnya sendiri walau bagus namun tidak terlalu istimewa selain air yang terguyur dari sinar infra merah namun menggunakan kamar kecil ini sungguh nyaman dibandingkan public toilet lain yang ada dimana pun!

Thursday, May 25, 2006

Unusual Name Cards (2)

Di Sydney para pengantin menyewa Limousine dan di Yogyakarta tepatnya di pasar sapi kuncen sapi hasil persilangan sapi Jawa dan Australia dinamakan "Sapi Limosin" !

Unusual Name Cards (1)


Beberapa kartu nama yang tampak disini adalah koleksi kartu nama yang dikumpulkan pada tahun 1995. Dari Superman si Tukang Leding, Michael Hawxwell ahli hipnotis sampai King Poo Worms yang juga menyediakan pelayanan Baby Sitting!

Wednesday, May 24, 2006

Pekerjaan Unik (1)


Seorang pemuda Indonesia sedang menunggu bis pada suatu pagi di dekat KJRI Sydney di Maroubra, saya menegurnya :"Selamat pagi! Sedang ngapain nih? Melamun ya?" Dan kami pun mengobrol berkepanjangan sampai perihal pekerjaannya. Ia pun bercerita, pekerjaannya sangatlah unik dan tidak membutuhkan kemampuan berbahasa Inggris. Anehnya pula, sambil bekerja, ia pun biasanya bisa sambil berjoged-ria sembari mendengarkan alunan musik Hip-hop dari CD playernya (tentu saja dengan memakai headphone). Pekerjaan apakah gerangan itu?
Kedengarannya mudah, pekerjaan itu hanyalah memasukkan CD kedalam tempatnya (compartment), tetapi sebenarnya pekerjaan itu tidaklah terlalu mudah bahkan harus berlatih keras.

Ia bercerita, mula-mula pada awal karirnya, ia hanya mampu memasukkan sekitar 100 CD perjam. Gaji ditentukan dari jumlah CD yang telah dimasukkan kedalam compartmentnya pada akhir jam kerja nantinya. Setiap CD masuk dihargai 4 sen. Jadi semakin banyak CD masuk kedalam kotaknya, semakin tinggi hasil uang yang diperoleh. Rahasianya terletak pada ketrampilan tangannya dalam memasukkan CD. Kepiawaian itu tukasnya mirip main sirkus. CD harus diatur sedemikian rupa diseputarnya dan kemahiran dua tangan bersilang ria memasukkan CD ke tempatnya tanpa jatuh, rapi jali dan sebanyak mungkin itulah rahasia kesuksesan pekerjaan semacam ini.

Kini prestasinya adalah berkecepatan sekitar 400 CD perjam masuk kotak! Latihannya cukup berat dan sebenarnya mengintip keahlian para pekerja yang lain. Sementara ini kejuaraan memasukkan CD dipegang oleh seorang pekerja Cina. Ia mampu memasukkan 550 CD kedalam kotaknya perjam. Barangkali bila menonton cara kerjanya mirip nonton pertunjukan akrobat di Beijing! Persis seperti seorang pesilat melemparkan cakram beratus-ratus ke arah musuhnya, pyang-pying-pyeng-pyong.....psssaaaat-psssaaat-psssaaaaaat! Begitu agaknya! Lagipula gaji si pesilat itu bisa sekitar $200 perhari karena ia melakukan 2 shifts (10 jam kerja). Ciaila!!!

Saturday, May 20, 2006

Dokter Mobil


Mobil Toyota Avensis Ultima kami sudah diservis beberapa kali di bengkel Toyota Authorized Dealernya namun kali yang terakhir selain rekeningnya membengkak ada pula kekecewaan kami. Mobil yang semula berjalan mulus tidak pernah mogok itu tiba-tiba jadi mogokan, ternyata akinyalah yang menjadi pusat permasalahannya. Di dalam rekening akinya pada saat masuk bengkel terakhir diganti baru namun bagaimana mungkin malah menjadi sering macet seperti itu. Mobil dikembalikan ke bengkel dan mereka mengaku bahwa akinya keliru terpasang aki lama, akipun diganti yang baru dan mobil menjadi tokcer.

Sejak peristiwa itu, ragu rasanya memasukkan mobil kembali ke bengkel besar itu. Sementara sedang dalam keadaan kebingungan seperti itu ada teman yang menyarankan untuk memanggil seorang dokter mobil, yaitu semacam ahli mekanik yang berkunjung ke rumah seperti servis yang diadakan oleh Lube Mobil di Australia.

Dahulu sewaktu masa kanak-kanak saya, ayah adalah seorang mekanik mobil yang memiliki sebuah bengkel mobil bernama "Bengkel Baik" terletak di jalan Ngabean (kini KHA Dahlan) di Yogyakarta. Mobil yang dirawat oleh ayah kebanyakan mobil buatan tahun 1950an seperti mobil Dodge yang tertera disini.

Pada tanggal 20 May 2006 ketika hujan turun rintik-rintik dokter mobil itu datang. Seorang mekanik mobil bernama Iwamoto-san yang telah bekerja di Sydney selama 7 tahun. Dengan cekatan ia memeriksa keadaan mobil, mengganti oli, karet kipas penghapus air hujan, menambal ban dan mengisi angin. Dalam waktu satu jam semua pekerjaan selesai dan tinggal membayar biayanya yang jauh lebih ringan dari di bengkel. Kami sangat puas akan pekerjaannya. Pastilah sesuai, sebuah mobil jepang diperbaiki oleh mekanik jepang!

Semua perbaikan dan servis itu untuk persiapan perjalanan yang akan dilakukan pada tanggal 1 Juni 2006 mendatang dengan mobil kami ke Melbourne sampai dengan tanggal 6 Juni 2006.